SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 305 di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar yang akan terbang dari Banda Aceh tujuan Jakarta dikejutkan dengan pengakuan salah satu penumpangnya yang mengaku membawa bom.
Akibat teror bom tersebut, penerbangan pesawat Lion Air sempat ditunda.
"Penumpang dari Banda Aceh tujuan Jakarta mengaku membawa bom, orangnya sudah dipaksa turun dan kita proses ke kepolisian. Pengakuan pelaku dia bercanda tapi ini sudah menyalahi peraturan penerbangan tidak bisa ditolerir lagi," kata
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara SIM, Joko Sudarmanto SsiT kepada Serambinews.com, Jumat (15/1/2016).
"Penumpang dari Banda Aceh tujuan Jakarta mengaku membawa bom, orangnya sudah dipaksa turun dan kita proses ke kepolisian. Pengakuan pelaku dia bercanda tapi ini sudah menyalahi peraturan penerbangan tidak bisa ditolerir lagi," kata
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara SIM, Joko Sudarmanto SsiT kepada Serambinews.com, Jumat (15/1/2016).
Joko menambahkan, akibat ulah dari pelaku yang mengaku membawa bom ini, penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 305 yang seharusnya terbang pukul 16.30 sore ditunda hingga malam ini..
"Begitu kami mendapat pengakuan si pelaku teror bom meskipun dibilangnya bercanda, kami menindaklanjutinya dengan memerintahkan semua penumpang turun dari pesawat dan kami memeriksa ulang seluruh penumpang termasuk barang bawannya," ungkap Joko.
Informasi diperoleh Serambinews.com, saat ini pelaku teror bom di Bandara SIM diboyong ke Polresta Banda Aceh.
Sementara penumpang Lion Air akan melanjutkan penerbangannya malam ini.(*)
No comments:
Post a Comment